Rabu, 06 Maret 2013

Konsep Kemelekatan dan Perilaku Ekonomi & Sosial



Kemelekatan = Embeddedness

Menurut Granovetter (1992), keterlekatan merupakan tindakan ekonomi yang disituasikan secarasosial dan melekat dalam jaringan sosial personal yang sedang berlangsung diantara para aktor.

Menurut Polanyi (1957) ekonomi dalam masyarakat pra-industri melekat dalam institusi-institusi sosial, politik, dan agama. Artinya, fenomena seperti perdagangan, uang, dan pasar diilhami tujuan selain dari mencari keuntungan.

Karl Polanyi dalam Granovetter & Swedberg mendefinisikan tindakan rasional aktor sebagai pilihan tentang cara berhubungan dengan tujuan.

Formal ekonomi merujuk pada situasi pilihan yang muncul dari kelangkaan cara, disebut sebagai scarcity postulate, yang meliputi ketidakcukupan cara dan pilihan yang berasal dari kelangkaan.

Dua macam pergerakan dalam proses ekonomi: pergantian lokasi dan pergantian kepemilikan, dapat dikatakan sebagai fenomena sosial atau alami. 
Pergerakan lokasi meliputi produksi dan transportasi barang.
Pergantian kepemilikan meliputi sirkulasi barang dan persoalan administrasi. Pergerakan kepemilikan bisa berasal dari transaksi atau disposisi. Transaksi adalah pergeseran kepemilikan diantara tangan-tangan kepada hal mana kekuatan kebiasaan atau hukum yang menentukan efek kepemilikan dihargai.