Senin, 14 Januari 2013

Faktor Sosial & Pemikir Sosiologi Yang Membangun Fundamen Sosiologi Ekonomi

Sekte Calvin di protestan mengajarkan untuk selalu bekerja keras di dunia dan berlaku hemat.
Agama Tokugawa berkontribusi dalam akselerasi pembangunan ekonomi di Jepang yang digerakkan oleh kaum samurai.
Di Indonesia kelas industriawan dan wirausahawan pada awalnya muncul dari kalangan santri.
Ikatan kekeluargan (kinship), familisme atau sumber daya keluarga, memiliki kontribusi terhadap perkembangan ekonomi seperti lahirnya kapitalisme di Cina.
Selain agama dan ikatan keluarga itu, etnis juga berpengaruh terhadap perekonomian.
Menurut Talcott Parson, stratifikasi hadir dalam masyarakat sebagai bagian dari proses evolusi sosial.
Gerhard Lenski mengemukakan teori stratifikasi berdasarkan asumsi bahwa manusia menyejahterakan dirinya. Surplus ekonomi, menurut Lenski, didorong oleh kemajuan teknologi.
Michael Harner, Morton Fried & Rasser Blumberg memiliki kesamaan perspektif bahwa tekanan penduduktelah menghilangkan kepemilikan bersama, dan perbedaan akses terhadap sumber daya menjadi tak terelakkan. Pemikiran Harner, Fried dan Blumberg merupakan deviasi terhadap teori kelangkaan.
Tokoh sosiologi ekonomi:
1.      Karl Max
2.      Emile Durkheim
3.      Max Weber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar